Jumat, 28 Februari 2014

Gap antara sholat dan perilaku


Banyaknya kasus dan pembahasan di media dan di beberapa milis yang saya ikuti akhir-akhir ini, membawa saya pada pencarian terkait antara gap antara sholat dan perilaku.  Beberapa penelitian psikologi  menunjukkan tidak  adanya keterkaitan antara agama dan perilaku. Apakah benar demikian? Apakah ajaran agamanya yang salah? Apakah metode pengajaran agamanya yang salah? Atau memang manusia yang kurang memahami agamanya? Kita lihat di media banyak diberitakan orang-orang  yang beragama (khususnya Islam) tapi berperilaku yang kurang baik, korupsi, berperilaku anarkhis. Katanya departemen yang paling korup di Indonesia adalah Departemen Agama. 

Pencarian ini membawa saya pada 1 kesimpulan yang cukup memuaskan saya. Di dalam Al Quran jelas tertulis bahwa "Sholat itu sesungguhnya mencegah perbuatan keji dan mungkar." Tapi kok kalo melihat kasus di atas sepertinya hal tersebut jelas terbantahkan. Hipotesis di tolak, sampai-sampai ada istilah STMJ untuk orang Indonesia (Sholat Terus Maksiat Jalan). Ternyata menurut saya, yang kurang dipahami adalah makna sholat. Sholat yang selama ini dipahami mungkin hanya sebatas sholat wajib atau sholat lainnya  yang harus menghadap kiblat ke Mekah (Ka'bah) serta ada waktunya yang bisa diundurkan atau dimajukan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Shalat biasa yang hanya dibatasi ruang (harus menghadap kiblat Ka'bah) dan keterbatasan waktu. Sholat sebenarnya adalah sholat yang kekal, yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Ruh kitalah yang senantiasa sujud kepada Allah dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun.  Wudunya adalah wudu perbuatan yaitu apapun yang dilakukan semata-mata atas dasar ibadah kepada Allah, tulus dan ikhlas, bukan karena takut neraka ataupun mengharapkan surga, namun hanya mengharapkan keridhaan Allah semata. Bila manusia batin (ruhnya) baik, perilakunya juga baik. Sehingga memang benar bahwa "Sesungguhnya (makna) Sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar